Pada
dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas Public Relation
adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi/perusahaan yang
diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder sasaran khalayak yang terkait.
Hasil yang diharapkan adalah terciptanya citra positif (good
image), kemauan baik (good will), saling menghargai (mutual appreciation),
saling timbul pengertian (mutual understanding), toleransi (tolerance) antara kedua
belah pihak.
Menurut
saya Public Relations (PR) bukanlah kegiatan yang
sembarangan, justru kegiatan ini membutuhkan perencanaan yang berkelanjutan
untuk menguntungkan pertumbuhan perusahaan/organisasi. Hal ini didasari oleh
keyakinan bahwa kehidupan perusahaan/organisasi akan bergantung pada opini
publik. Oleh karena itu, kegiatan PR harus dilakukan untuk membentuk respon
positif dari opini publik tersebut. Untuk melaksanakan kegiatan PR dengan baik,
maka diperlukan proses. Mengingat, kegiatan PR tidak hanya mementingkan hasil
akhir, namun juga cara yang ditempuh untuk memperoleh hasil akhir tersebut.
Menurut
Cutlip dan Center & Broom (2000) perencanaan program PR harus didasarkan
kepada analisis lingkungan situasi dan kondisi sebagai berikut :
1. A searching look backward, yaitu
penelusuran masa lampau atau sejarah organisasi untuk menetapkan faktor-faktor
yang memegang peranan penting dalam situasi yang sedang terjadi.
2. A deep look inside, yaitu penelaahan
terhadap fakta-fakta dan pendapat yang dipertimbangkan, dipandang dari sudut
tujuan organisasi dan kemampuan internal organisasi.
3. A wide look around, yaitu melihat
kecenderungan-kecenderungan yang ada pada berbagai aspek (politik,sosial dan
ekonomi ) di sekeliling kita, serta situasi dan kondisi saat ini untuk rencana
mendatang.
4. A long, long looks ahead ( jauh
memandang ke depan ) tujuan dan pelaksanaan program organisasi ditentukan
berdasarkan misi organisasi yang cukup realistic dan kemudahan dalam mencapai
tujuan.
Langkah-langkah kegiatan PR adalah :
1. Menganalisis perilaku umum dan
hubungan organisasi terhadap lingkungan.
2. Menentukan dan memahami secara benar
perilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi
3. Menganalisis tingkat opini public,
baik intern maupun yang ekstern.
4. Mengantisipasi
kecenderungan-kecenderungan, masalah-masalah yang potensial, kebutuhan-kebutuhan
dan kesempatan-kesempatan.
5. Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah perilaku kelompok masyarakat sasaran.
6. Menjalankan dan melaksanakan
aktivitas-aktivitas sesuai dengan program yang telah direncanakan.
7. Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
Jadi,
Rencana program PR sama pentingnya dengan menciptakan suatu fondasi yang kuat
untuk sebuah organisasi/perusahaan. Tanpa didahului oleh rencana maka tidak
akan mencapai hasil yang memuaskan. Apabila rencana program sudah disusun, bisa
diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan perencanaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar