Pada prinsipnya Public Relation adalah
merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus
untuk dapat memantapkan dan mengembangkan (goodwill) dan (mutual understanding)
antara suatu organisasi dengan masyarakat. Pada era globalisasi ini peran Marketing Public Relations menjadi semakin penting
karena itikad baik (good will) menjadi suatu bagian dari profesionalisme yang
pasti akan terbentuk karena pembentukan simpati konsumen secara efektif dan
efisien sudah merupakan keharusan dimana tingkat kompleksitas dan pemuasan
kebutuhan pelanggan.
Apa
itu Marketing Public Relation ?
Menurut Thomas L. Harris, pencetus pertama konsep
Marketing Public Relations dalam bukunya berjudul The Marketer’s Guide to
Public Relations dengan konsepsinya sebagai berikut : “Marketing Public
Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage
purchase and customer through credible communication of information and
impression that identify companies and their products with the needs, concern
of customer”.
Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. (Ruslan,2002 ; 245)
Marketing Public Relation merupakan proses
perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan
pelanggang.
Dari pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa Marketing Public Relations sebagai suatu proses
perencanaan, pelakasanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan
terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dari perusahaan
terhadap citra merek terhadap
suatu produk tertentu di sebuah perusahaan.
Peran
Marketing Public Relations
Peranan Marketing Public Relations dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi menurut Rosady Ruslan :
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.
2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan
3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.
8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang .
Peranan Marketing Public Relations dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi menurut Rosady Ruslan :
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.
2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan
3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.
8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang .
Apa itu Social
Marketing ?
Menurut pendapat Kotler dan Roberto ( 1989:24 ),
yaitu :
Social Marketing is strategy of changing behavior. It combines the best elements of
the traditional approaches to social changes in an integrated planning and action framework
and utilizes advances in communication technology and marketing skills.
Pemasaran Sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang mengkombinasikan
elemen – elemen terbaik pendekatan tradisional dan perubahan sosial dalam sebuah
kerangka karya perencanaan dan pelaksaan terintegrasi serta memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan ketrampilan pemasaran.
Social Marketing is strategy of changing behavior. It combines the best elements of
the traditional approaches to social changes in an integrated planning and action framework
and utilizes advances in communication technology and marketing skills.
Pemasaran Sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang mengkombinasikan
elemen – elemen terbaik pendekatan tradisional dan perubahan sosial dalam sebuah
kerangka karya perencanaan dan pelaksaan terintegrasi serta memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan ketrampilan pemasaran.
1. Produk
Sosial
Unsur – unsur utama
yang harus diperhatikan dalam merancang strategi kampanye PR dalam
pemasaran yang berkaitan dengan ide sosial,
dan produk sosial lainya, dimana kelompok masyarakat
yang menjadi target sasaran, adalah sebagai berikut :
a. Karakteristik
Sosio Demografi
Yakni terdiri dari atribut eksternal kelas sosial, tingkat pendapatan ekonomi, tingkat pendidikan usia, dan kemampuan masing – masing masyarakat.
b. Profil
Psikologis
Merupakan atribut internal seperti, sikap, nilai – nilai individu, motivasi, trendi, kepribadian, dan lain – lain.
c. Karakteristik Perilaku Masyarakat
Seperti pola perilaku, adat kebiasaan, karakteristik dalm mengambil keputusan, musyawarah mufakat, kegotong royongan, dan lain – lain.
2. Konsep
Pemasaran Kemasyarakatan
Berkaitan dengan banyaknya keluhan ( complaint ) dari masyarakat melalu konsep pemasaran masyarakat, maka perumusan social marketing oleh pihak lembaga yang bersangkutan menjadi sesuatu yang penting. Perumusan tersebut mengandung unsur – unsur :
1. Laba
perusahaan yang diharapkan dari bisnis yang dijalankan
2. Pemuasan
keinginan konsumen dalam jangka panjang.
3. Tanggung
jawab sosial : kemakmuran masyarakat, kelestarian lingkungan hidup dan perlindungan
hak – hak konsumen.
4.
Produk yang dihasilkan berkaitan dengan
kelestarian lingkungan atau berwawasan lingkungan,
yang disebut dengan eco – labelling
dan lain sebagainya, baik berlaku secara nasional
maupun internasional.
3. Manajemen
Social Marketing (pemasaran social)
Secara garis besar,
manajemen pemasaran sosial memiliki tiga tahapan yaitu :
a. Defening
the product & marketing
Mencari kecocokan ide,
teori dan praktis tentang produk, marketing dan hingga target adopters.
b. Designing
the product & market fit
Mencari jawaban tentang
pertanyaan “ What makes a good fit “ sebagai cara mencari solusi bagi kelompok
target adopters.
c. Delivering
the product & market fiter
Membawa produk social
tersebut kepada target adopternya melalui perencanaan awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar