Kamis, 17 Desember 2015

Marketing Public Relation & Social Marketing




Pada prinsipnya Public Relation adalah merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan (goodwill) dan (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Pada era globalisasi ini peran Marketing Public Relations menjadi semakin penting karena itikad baik (good will) menjadi suatu bagian dari profesionalisme yang pasti akan terbentuk karena pembentukan simpati konsumen secara efektif dan efisien sudah merupakan keharusan dimana tingkat kompleksitas dan pemuasan kebutuhan pelanggan.
                Apa itu Marketing Public Relation ?
Menurut Thomas L. Harris, pencetus pertama konsep Marketing Public Relations dalam bukunya berjudul The Marketer’s Guide to Public Relations dengan konsepsinya sebagai berikut : “Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer through credible communication of information and impression that identify companies and their products with the needs, concern of customer”.

            Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. (Ruslan,2002 ; 245)
Marketing Public Relation merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggang.  
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Marketing Public Relations sebagai suatu proses perencanaan, pelakasanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dari perusahaan terhadap citra merek  terhadap suatu produk tertentu di sebuah perusahaan.

Peran Marketing Public Relations
Peranan Marketing Public Relations dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi menurut Rosady Ruslan :
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.
2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan
3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.
8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang .

Apa itu Social Marketing ?
Menurut pendapat Kotler dan Roberto ( 1989:24 ), yaitu :
Social Marketing  is strategy of changing behavior. It combines the best elements of
the traditional approaches to social changes in an integrated planning and action framework
and utilizes advances in communication technology and marketing skills.
Pemasaran Sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang mengkombinasikan
elemen  –  elemen  terbaik  pendekatan  tradisional  dan  perubahan  sosial  dalam  sebuah
kerangka  karya  perencanaan  dan  pelaksaan  terintegrasi  serta  memanfaatkan  kemajuan teknologi komunikasi dan ketrampilan pemasaran.
1.      Produk Sosial
Unsur – unsur utama yang harus diperhatikan dalam merancang strategi kampanye PR dalam  pemasaran  yang  berkaitan  dengan  ide  sosial,  dan  produk  sosial  lainya,  dimana kelompok masyarakat yang menjadi target sasaran, adalah sebagai berikut :

a.       Karakteristik Sosio Demografi

Yakni  terdiri  dari  atribut  eksternal  kelas  sosial,  tingkat  pendapatan  ekonomi, tingkat pendidikan usia, dan kemampuan masing – masing masyarakat.

b.      Profil Psikologis

Merupakan atribut internal seperti, sikap, nilai  –  nilai individu, motivasi, trendi, kepribadian, dan lain – lain.

c.  Karakteristik Perilaku Masyarakat

Seperti  pola  perilaku,  adat  kebiasaan,  karakteristik  dalm  mengambil  keputusan, musyawarah mufakat, kegotong royongan, dan lain – lain.

2.      Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Berkaitan  dengan  banyaknya  keluhan  (  complaint  )  dari  masyarakat  melalu  konsep pemasaran  masyarakat,  maka  perumusan  social  marketing  oleh  pihak  lembaga  yang bersangkutan menjadi sesuatu yang penting. Perumusan tersebut mengandung unsur – unsur :
1.      Laba perusahaan yang diharapkan dari bisnis yang dijalankan
2.      Pemuasan keinginan konsumen dalam jangka panjang.
3.      Tanggung jawab sosial : kemakmuran masyarakat, kelestarian lingkungan hidup dan perlindungan hak – hak konsumen.
4.      Produk yang dihasilkan berkaitan dengan  kelestarian  lingkungan  atau  berwawasan lingkungan,  yang  disebut  dengan  eco  –  labelling  dan  lain  sebagainya,  baik  berlaku secara nasional maupun internasional.
3.      Manajemen Social Marketing (pemasaran social)
Secara garis besar, manajemen pemasaran sosial memiliki tiga tahapan yaitu :
a.       Defening the product & marketing
Mencari kecocokan ide, teori dan praktis tentang produk, marketing dan hingga target adopters.
b.      Designing the product & market fit
Mencari jawaban tentang pertanyaan “ What makes a good fit “ sebagai cara mencari solusi bagi kelompok target adopters.
c.       Delivering the product & market fiter
Membawa produk social tersebut kepada target adopternya melalui  perencanaan awal.

       
 


Sabtu, 05 Desember 2015

House Journal dan PR Writing



Public Relations (PR) berfungsi sebagai “jembatan komunikasi” antara suatu organisasi dengan lembaga lain serta berbagai elemennya. Tujuannya adalah, supaya terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak dan akhirnya terciptanya suatu citra positif serta dukungan publik terhadap keberadaan organisasi tersebut. Praktik PR pada hakikatnya adalah aktivitas. Berbagai aktivitas yang dilaksanakan oleh PR, seperti: Special Events, PR Writing, Marketing PR dan lain sebagainya. Sehingga sangat dibutuhkan kreativitas dan keterampilan dari seorang PR dalam mengembangkan kemajuan dan kualitas dari perusahaan tersebut.

Menurut saya Perlu diketahui bahwa PR harus mempunyai House journal dan PR Writing.  House journal termasuk Media PR yang digunakan sebagai saluran atau sarana komunikasi yang sering digunakan oleh praktisi PR untuk menyampaikan pesan kepada publiknya. Media PR yaitu media komunikasi, informasi, pendidikan hiburan, dan media pengetahuan. Biasanya berbentuk News Letter, Magazine, Tabloid, Bulletin, Company profile, Annual report, dll.

Sedangkan PR Writing adalah program PR dalam tulis menulis. PR memiliki kemampuan dalam tulis-menulis naskah kehumasan yang akan dipergunakan dalam membuat artikel.

1.      Tekhnik Menulis Naskah Humas/PR

Bentuk-bentuk penuliasan Naskah kehumasan (PR writing) yang masing-masing memiliki karakter dan gaya penulisan (style) yang berbeda yaitu sebagi berikut.
1.      Naskah (Script): Naskah Pidato (speech writing), presentasi dan dan naskah sambutan.
2.      Siaran (Release):Siaran Pers (press releases), siaran berita (new release/letter)dan journal magazine (majala internal).
3.      Laporan (Report): Laporan tahunan, laporan bulanan, dan semesteran.
4.      Profil (profile): profil perusahaan dan produk (Company Profile and Product) dalam bentuk majalah.
5.      Promosi (promotion): Naskah tulisan promosi dalam bentuk arttikel sponsor (Advertorial), yaitu gabungan advertismentand editorial sponsor, dan korporatorial (Corporate and Editorial) atau dikenal dengan istilah pariwara dan sublemen sisipan, brosur , leaflet, dan katalog.

Kemampuan tulis menulis naskah kehumasan (PR writing skill) sangat diperlukan bagi serang Public Relation (PUBLIC Relation officer) atau pejabat Humas dalam pelaksanaan fungsinya. Itu berarti seorang PR harus lebih banyak latihan untuk dapat menguasai seraca mutlak dasar-dasar teknik penulisan berita (new writing) yang akan dipergunakan dalam membuat press release, artikel, dan feature, digabung dengan formula 5W + 1H, serta struktur kalimat dengan system “piramida terbalik”. ( artinya berita yang dianggap paling penting letakan paling atas atau di lead/intro, dan urutan rincian berita di batang tubuh berita).

2.      Kiat, Teknik dan Tujuan Penulisann Naskah Kehumasan 

a.       Praktisi PR memerlukan persiapan yang cukup ketika memulai menggarap suatu tulisan, gaya bahasa, suatu topic atau isu, dan hingga merancang tujuan publikasi, serta strategi pesan yang hendak dicapai pada sebuah tulisan tersebut. Persiapan secara garis besar menyangkut: bagaimana materi/atau bobot pesannya? Apa tujuannya(object)? Efek apa yang ingin di ciptakan atau citra yang diperoleh?
b.         Segi akurasi: apakah keakuratan suatu berita, publikasi, dan informasi dapat dipercaya?
c.          Bahasa: apakah kalimat-kalimat aktif, gaya bahasa formal, jargon-jargon informal, gaya penulisan yang enak dibaca, kosakata yang terpilih, padat dan singkat, tetapi cukup menarik untuk dibaca telah dipergunakan?. Ingat pembaca selalu menginginkan “something new, and interested in”, dari produk publikasi dalam bentuk suatu teknik tulisan yang dibuat oleh praktisi PR.
d.         Eksklusivitas dan relevansi: produk-produk publikasi yang direlease, oleh PR/pejabat humas tersebut mutlak mengandung hal yang penting (eksklusif) dan memiliki misi hubungan tertentu bagi kepentingan perusahaan, pembaca/public dan media massa lainnya.
e.          Latar belakang penulisan( background) : sebagai pelengkap dan bermanfaat untuk menunjang pada suatu berita, artikel dan informasi yang lebih berbobot dan mendalam.
f.          ASSETO Formula, yaitu merupakan unsur-unsur poko dari tujuan dan rencana pembentukan media publikasi PR (humas), rinciannya sebagai berikut.
·         Audience
·         Structure
·         Style
·         Editing
·         Topic
·         Objective
g.     Menurut Frank Jefkins(1988:203), bahwa teknik pembuatanpress release(siaran pers) dan new release (siaran berita) yang mengacu pada ‘the seven-voint model’ atau disebut dengan ‘SOLAADS’. Hal tersebut merupakan upaya pengecekan bahan material informasi atau berita, penyususn alur cerita, dan menghilangkan bahan-bahan yang kuang penting dalam siaran berbentuk new release dan press release. Ketujuh unsur-unsur penting tersebut adalah sebagai berikut.
·         Subject (what is the story about?).
·         Organization (what is name of the organization?).
·         Location (what is the location of the organization?).
·         Advantage (what is specific, beneficial about the product or servise?).
·         Application (how or by whom can the product or service be used or enjoyed?).
·         Details (what are the specification or detail oof colours, prices, size and so on?)
·         Sources ( if this different from location, e.g an air lines fly in an airport, or the office may be located in the city center).