Jumat, 23 Oktober 2015

Pencapaian Citra Positif





Dalam hal prestasi yang ingin dicapai bagi public relation tentu saja Tujuan utamanya ialah Citra. Citra merupakan penilaian baik atau buruk. Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian.
Tugas PR itu sendiri adalah menciptakan citra organisasi yang diwakilinya sehingga tidak menimbulkan isu-isu yang merugikan.
Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh perusahaan kepada publik atau khalayaknya agar timbul opini public yang positif tentang perusahaan tersebut.
Ada beberapa jenis citra yang dikenal di dunia aktivitas hubungan masyarakat.

a                                a. Citra cermin (mirror image)
Pengertian disini bahwa citra cermin yang diyakini oleh perusahaan yang bersangkutan terutama para pemimpinnya yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang luar. Setelah diadakan studi tentang tanggapan, kesan dan citra di masyarakat ternyata terjadi perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bisa terjadi justru mencerminkan “citra”negatif yang muncul.

b                b. Citra Kini (current image)
Citra merupakan kesan yang baik diperoleh dari orang lain tentang perusahaan /organisasi atau hal yang berkaitan dengan produknya. Berdasarkan pengalaman dan informasi kurang baik penerimaanya, sehingga dalam posisi tersebut pihak humas/PR akan menghadapi resiko yang sifatnya permusuhan, kecurigaan, prasangka buruk (prejudice), dan hingga muncul kesalahpahaman (misunderstanding)yang menyebabkan citra kimi yang ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan negatif yang diperolehnya.

c                c. Citra Keinginan (wish image)
Citra keinginan ini adalah seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga/perusahaan, atau produk yang ditampilkan tersebut lebih dikenal good awareness, menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif diberikan (take and give) oleh publiknya atau masyarakat umum.

d               d.  Citra Perusahaan (corporate image)
Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan (corporate image) yang opsitif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing, dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial (social care) sebagainya. Dalam hal ini pihak humas/ PR berupaya atau bahkan ikut bertanggung jawab untuk mempertahankan citra perusahaan, agar mampu mempengaruhi harga sahamnya tetap bernilai tinggi (liquid) untuk berkompetensi di pasar bursa saham.

e                e. Citra serbaneka/majemuk (multiple image)
Citra ini merupakan citra pelengkap dari citra perusahaan diatas, misalnya bagai mana pihak humas/PR akan menampilkan pengenalan (awareness) terhadap identitas perusahaan, atribut logo, brand’s name, seragam (uniform) para front liner, sosok gedung, dekorasi lobby kantor, dan penampilan para profesionalnya. 

f.                                f. Citra penampilan (performance image)
Citra penampilan ini lebih ditujukan kepada subjeknya, bagaimana kinerja dan penampilan diri (performance image) para profesional pada perusahaan bersangkutan. Misal dalam memberikan berbagai bentuk dan kualitas pelayanan, menyabut telpon, tamu, dan pelanggan serta publiknya, harus serba menyenangkan serta memberikan kesan yang selalu baik. Mungkin masalah citra penampilan ini kurang diperhatikan atau banyak disepelekan orang. Misalnya, dalam hal mengangkat secara langsung telpon yang sedang berdering tersebut dianggap sebagai tindakan interupsi, termasuk si penerima telpon masuk tidak menyebut identitas nama pribadi atau peruashaan bersangkutan merupakan tindakan kuang bersahabat dan melanggar etika. (Ruslan, 2014:76-78)
Keenam jenis citra tersebut penting untuk diketahui oleh seorang PR, yakni untuk mengetahui penilaian terhadap organisasi atau perusahaan tersebut yang tidak hanya dilihat dari segi fisiknya saja tetapi juga yang tidak terlihat namun dirasakan baik dan memuaskan.
Di era globalisasi serba kompetitif tersebut kualitas jasa pelayanan yang hendak dicapai oleh Mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan perlu memahami pencitraan jurusan sendiri agar kiranya memberi citra positif kepada public setelah menjadi alumni yang berkompeten. sehinggga berdampak baik bagi nilai kepercayaan dan citra positif terhadap public.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar