Jumat, 30 Oktober 2015

Arti dan Peran Komunikasi



Sementara itu saya sebenarnya ingin mengajukan pertanyaan namun saya belum percaya diri akan menampilkan diri sendiri saat persentasi. Disini saya mampu berekspresi tentang berbagai pertanyaan maupun masalah-masalah yang mampu ditulis . Mengenai pertanyaan ini apa hubungan Manajemen public relation ( Humas ) dengan komunikasi  

Mempelajari arti dan peran komunikasi perlu kita ketahui bahwa Kata komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi yaitu berasal dari bahasa latin : communication yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Dengan demikian maka secara garis besar dalam suatu proses komunikasi harus terdapat unsure-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan ( penerima pesan). jadi, penulis membahasakan bahwa Komunikasi adalah tindakan dari satu orang atau lebih, dengan mengirim dan menerima pesan, yang terjadi dalam konteks tertentu. Di dalam komunikasi tadi terdapat kesempatan untuk melakukan umpan balik yaitu saling mempengaruhi.

            Melalui komunikasi antar pribadi kita dapat membina, memelihara, kadang kala merusak atau memperbaiki hubungan kita dengan kenalan baru, kawan lama, teman sepermainan, teman sejawat, atasan atau bawahan, orang yang dikasihi anggota keluarga dan lainnya.

             Peran komunikasi timbal balik dalam perusahaan ataupun organisasi. artinya keduanya saling berkaitan itu adalah hal yang mutlak artinya harus ada. Peran tersebut diserahkan kepada pihak Public relations. Itu artinya hal terpenting bagi PR/humas adalah kemampuannya mengemban fungsi dan tugasnya dalam melaksanakan hubungan komunikasi kedalam dan keluar. Maksudnya adalah upaya pembinaan hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan dan antara pimpinan dengan pemilik perusahaan atau sebaliknya. Begitu juga kemampuannya untuk membangun hubungan komunikasi dengan masyarakat luar sebagai publiknya.

Public Relations meliputi kegiatan mulai dari pembenahan organisasi itu sendiri, hingga kegiatan yang bersifat membangun citra perusahaan dan hubungan yang positif dimata publiknya. Jadi menurut pakar Humas/PR, secara struktural, Public relations merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, dan bukan merupakan fungsi yang terpisah dari sistem manajemen suatu perusahaan/organisasi. Hal ini dibuktikan dengan sangat menentukannya upaya Humas/PR dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik antar organisasi/lembaga dengan publiknya dalam upaya meraih citra positif.

Begitu besar tanggungjawab seorang public relation karena sebagai seorang Manajer Humas  yang profesional dan integritas tinggi maka yang bersangkutan harus memiliki penguasaan dasar ilmu manajemen, research, psikologi dan sosiologi. Juga memiliki kemampuan melakukan komunikasi secara efektif, dan pengetahuan cara penerapannya atau dapat melaksanakan(aplikasinya), baik menurut kemampuan dari aspek fungsi manajerial secara efisien dan efektif, maupun aspek-aspek pengetahuan teknis operasionalnya. 

Tentu saja setelah mempelajari Mata Kuliah Public Relation menambah pengetahuan penulis bahwa percaya diri, berwawasan luas, dan berbicara dengan komunikasi yang baik itu penting bagi kemajuan diri sendiri untuk menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi masa depan.


Jumat, 23 Oktober 2015

Pencapaian Citra Positif





Dalam hal prestasi yang ingin dicapai bagi public relation tentu saja Tujuan utamanya ialah Citra. Citra merupakan penilaian baik atau buruk. Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian.
Tugas PR itu sendiri adalah menciptakan citra organisasi yang diwakilinya sehingga tidak menimbulkan isu-isu yang merugikan.
Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh perusahaan kepada publik atau khalayaknya agar timbul opini public yang positif tentang perusahaan tersebut.
Ada beberapa jenis citra yang dikenal di dunia aktivitas hubungan masyarakat.

a                                a. Citra cermin (mirror image)
Pengertian disini bahwa citra cermin yang diyakini oleh perusahaan yang bersangkutan terutama para pemimpinnya yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang luar. Setelah diadakan studi tentang tanggapan, kesan dan citra di masyarakat ternyata terjadi perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bisa terjadi justru mencerminkan “citra”negatif yang muncul.

b                b. Citra Kini (current image)
Citra merupakan kesan yang baik diperoleh dari orang lain tentang perusahaan /organisasi atau hal yang berkaitan dengan produknya. Berdasarkan pengalaman dan informasi kurang baik penerimaanya, sehingga dalam posisi tersebut pihak humas/PR akan menghadapi resiko yang sifatnya permusuhan, kecurigaan, prasangka buruk (prejudice), dan hingga muncul kesalahpahaman (misunderstanding)yang menyebabkan citra kimi yang ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan negatif yang diperolehnya.

c                c. Citra Keinginan (wish image)
Citra keinginan ini adalah seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga/perusahaan, atau produk yang ditampilkan tersebut lebih dikenal good awareness, menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif diberikan (take and give) oleh publiknya atau masyarakat umum.

d               d.  Citra Perusahaan (corporate image)
Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan (corporate image) yang opsitif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing, dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial (social care) sebagainya. Dalam hal ini pihak humas/ PR berupaya atau bahkan ikut bertanggung jawab untuk mempertahankan citra perusahaan, agar mampu mempengaruhi harga sahamnya tetap bernilai tinggi (liquid) untuk berkompetensi di pasar bursa saham.

e                e. Citra serbaneka/majemuk (multiple image)
Citra ini merupakan citra pelengkap dari citra perusahaan diatas, misalnya bagai mana pihak humas/PR akan menampilkan pengenalan (awareness) terhadap identitas perusahaan, atribut logo, brand’s name, seragam (uniform) para front liner, sosok gedung, dekorasi lobby kantor, dan penampilan para profesionalnya. 

f.                                f. Citra penampilan (performance image)
Citra penampilan ini lebih ditujukan kepada subjeknya, bagaimana kinerja dan penampilan diri (performance image) para profesional pada perusahaan bersangkutan. Misal dalam memberikan berbagai bentuk dan kualitas pelayanan, menyabut telpon, tamu, dan pelanggan serta publiknya, harus serba menyenangkan serta memberikan kesan yang selalu baik. Mungkin masalah citra penampilan ini kurang diperhatikan atau banyak disepelekan orang. Misalnya, dalam hal mengangkat secara langsung telpon yang sedang berdering tersebut dianggap sebagai tindakan interupsi, termasuk si penerima telpon masuk tidak menyebut identitas nama pribadi atau peruashaan bersangkutan merupakan tindakan kuang bersahabat dan melanggar etika. (Ruslan, 2014:76-78)
Keenam jenis citra tersebut penting untuk diketahui oleh seorang PR, yakni untuk mengetahui penilaian terhadap organisasi atau perusahaan tersebut yang tidak hanya dilihat dari segi fisiknya saja tetapi juga yang tidak terlihat namun dirasakan baik dan memuaskan.
Di era globalisasi serba kompetitif tersebut kualitas jasa pelayanan yang hendak dicapai oleh Mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan perlu memahami pencitraan jurusan sendiri agar kiranya memberi citra positif kepada public setelah menjadi alumni yang berkompeten. sehinggga berdampak baik bagi nilai kepercayaan dan citra positif terhadap public.

Jumat, 09 Oktober 2015

kedudukan public relation dalam organisasi



Respon ke 3
Kali ini saya akan membahas bagaimana kedudukan  humas dalam organisasi. sungguh menarik jika kita membahas mengenai Public relation. Di sini kita dapat mengetahui apa dan bagaimana kedudukan public relation dalam organisasi.
1.      Kedudukan public relation menilai sikap masyarakat ( public ) agar tercipta keserasian antara      public kebijakan organisasi.
2.      Aktivitas public relation, program public relation, tujuan dan target yang hendak dicapai             organisasi tidak lepas dari dukungan kepercayaan dan citra positif dari publiknya.
3.      Fungsi public relation dalam organisasi merupakan bagian integral
4.    Membantu aturan bermain bersama melalui saluran komunikasi ke dalam keluar agar tercapai saling pengertian atau kerja sama antara organisasi dan publiknya.
5.      Mengidentifikasi dan menanggapi opini public yang sesuai.
6.   Membantu fungsi Manajemen dalam mengantisipasi, memonitor dan memanfaatkan berbagi kesempatan serta tantangan atau perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
  
           Kedudukan yang ke-6 itu sangatlah penting Sebagai suatu pendukung manajemen, peran Humas sangat penting dan strategis bagi setiap organisasi. Tidak ada yang meragukan peran itu. Tapi satu hal yang pasti adalah arti penting Hubungan Masyarakat sebagai pendamping pimpinan dan sebagai jembatan  antara suatu organisasi, baik pemerintah maupun swasta, dengan masyarakat diakui keberadaannya.
PR dalam definisinya dikatakan bahwa PR itu melekat pada manajemen. Manajemen tak akan  dapat berjalan sebagaimana seharusnya tanpa adanya PR. Manajemen sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini. Tak ada kegiatan yang dilakukan dalam dan oleh masyarakat yang tidak memerlukan manajemen. Sebagai fungsi manajemen, PR adalah bagian dari struktur organisasi dan bagian dari proses untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Tanggung jawabnya mencakup aktivitas membantu organisasi untuk mengidentifikasi, menilai dan menyesuaikan diri dengan lingkungan ekonomi, politik, sosial dan teknolog yang terus berkembang di masyarakat.

Sabtu, 03 Oktober 2015



Respon ke 2

A.    Konsep kemampuan Manajemen Publik Relation

Konsep kemampuan Public Relation merupakan salah satu bagian dari peranan Public Relation yang sangat penting untuk kita pelajari . Terutama bagi Mahasiswa dalam Jurusan Administrasi Pendidikan.  Ada tiga hal Konsep Kemampuan Public Relation yaitu :

1.      Managerial Skill
yaitu kemampuan konseptual paling dominan berperan sebagai :
expert presciber artinya ahli atau mampu untuk melihat organisasi secara keseluruhan. haruslah Public Relation memiliki keterampilan bersikap kretif dan inisiatif
2.      Human Relation Skill
yaitu kemampuan konseptual dan teknis hampir seimbang ; berperan sebagai problem solver facilitator atau communication facilitator. Kemampuan untuk bekerja dengan orang-orang dan berkomunikasi dengan baik.
3.      Technical Skill
yaitu kemampuan teknis dominan ; berperan sebagai communication technician. Sebuah keterampilan teknis adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan. dan bagaimana menggunakan berbagai prosedur dan teknik komunikasi.

Saya berpendapat bahwa PR (public relation)  yaitu ia harus mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Dituntut untuk bisa berbicara di depan umum dan mampu melakukan presentasi yang baik.

B.     Jenis – Jenis Pelayanan Dasar 

 Menurut Charles H. Prout dalam karyanya organization and fungtion of the corporate public relation departemen, jenis pelayanan dasar yang harus dipraktekkan meliputi :
1.      Nasehat
2.      Pelayanan komunikasi
3.      Pengkajian PR
4.      Promosi

Pada aspek PR inilah dapat diketahui sejauh mana derajat penguasaan ke-PR-an yang dimiliki, sebab jenis-jenis publik yang menjadi sasarannya, misalnya para komunitas atau masyarakat sekitar, media Massa, dan lain-lain, memerlukan teknik-teknik khusus untuk menghadapinya.