Sementara itu saya sebenarnya ingin mengajukan pertanyaan
namun saya belum percaya diri akan menampilkan diri sendiri saat persentasi.
Disini saya mampu berekspresi tentang berbagai pertanyaan maupun
masalah-masalah yang mampu ditulis . Mengenai pertanyaan ini apa hubungan
Manajemen public relation ( Humas ) dengan komunikasi ?
Mempelajari
arti dan peran komunikasi perlu kita ketahui bahwa Kata komunikasi menurut
Onong Uchjana Effendi yaitu berasal dari bahasa latin : communication yang
berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Dengan demikian maka secara
garis besar dalam suatu proses komunikasi harus terdapat unsure-unsur kesamaan makna
agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator
(penyebar pesan) dan komunikan ( penerima pesan). jadi, penulis membahasakan
bahwa Komunikasi adalah tindakan dari
satu orang atau lebih, dengan mengirim dan menerima pesan, yang terjadi dalam
konteks tertentu. Di dalam komunikasi tadi terdapat kesempatan untuk melakukan
umpan balik yaitu saling mempengaruhi.
Melalui komunikasi antar pribadi kita dapat membina, memelihara, kadang kala merusak atau memperbaiki hubungan kita dengan kenalan baru, kawan lama, teman sepermainan, teman sejawat, atasan atau bawahan, orang yang dikasihi anggota keluarga dan lainnya.
Peran komunikasi timbal balik dalam perusahaan ataupun organisasi. artinya keduanya saling berkaitan itu adalah hal yang mutlak artinya harus ada. Peran tersebut diserahkan kepada pihak Public relations. Itu artinya hal terpenting bagi PR/humas adalah kemampuannya mengemban fungsi dan tugasnya dalam melaksanakan hubungan komunikasi kedalam dan keluar. Maksudnya adalah upaya pembinaan hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan dan antara pimpinan dengan pemilik perusahaan atau sebaliknya. Begitu juga kemampuannya untuk membangun hubungan komunikasi dengan masyarakat luar sebagai publiknya.
Public Relations meliputi
kegiatan mulai dari pembenahan organisasi itu sendiri, hingga kegiatan yang
bersifat membangun citra perusahaan dan hubungan yang positif dimata publiknya.
Jadi menurut pakar Humas/PR, secara struktural, Public relations
merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, dan bukan
merupakan fungsi yang terpisah dari sistem manajemen suatu
perusahaan/organisasi. Hal ini dibuktikan dengan sangat menentukannya upaya
Humas/PR dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik antar
organisasi/lembaga dengan publiknya dalam upaya meraih citra positif.
Begitu
besar tanggungjawab seorang public relation karena sebagai seorang Manajer
Humas yang profesional dan integritas
tinggi maka yang bersangkutan harus memiliki penguasaan dasar ilmu manajemen,
research, psikologi dan sosiologi. Juga memiliki kemampuan melakukan komunikasi
secara efektif, dan pengetahuan cara penerapannya atau dapat melaksanakan(aplikasinya),
baik menurut kemampuan dari aspek fungsi manajerial secara efisien dan efektif,
maupun aspek-aspek pengetahuan teknis operasionalnya.
Tentu
saja setelah mempelajari Mata Kuliah Public Relation menambah pengetahuan penulis
bahwa percaya diri, berwawasan luas, dan berbicara dengan komunikasi yang baik
itu penting bagi kemajuan diri sendiri untuk menambah ilmu pengetahuan dan
bermanfaat bagi masa depan.