Minggu, 19 Juni 2016

Pengecekan Keabsahan Data

 
Analisis
           Kegiatan analisis meliputi mengedit, mengklarifikasi, mereduksi, menyajikan, mengatur, menyusun dan mengkategorikan data.
Proses Penganalisaan Data
 
       1. Memuat catatan lapangan lengkap dengan codingnya.
       2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensitesiskan, membuat ikhtisar dan indeksnya.
       3. Mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum.

Tahapan Analisis Data
 
       a. Membaca / mempelajari data, menandai kata-kata kunci yang terdapat didalam data.
       b. Berupaya menemukan tema yang terdapat dalam data.
       c. Menuliskan model yang ditemukan.
       d. Coding yang telah dilakukan.

Menemukan Tema dan Merumuskan Asumsi dengan Ketentuan sebagai berikut:
 

     a. Baca dengan teliti catatan lapangan anda.
     b. Berilah kode pada beberapa topik pembiaraan tertentu.
     c. Susun data menurut tipologi.
     d. Bacalah kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah latar penelitian.

Menganalisis Berdasarkan Asumsi

         Apakah data menunjang asumsi?

         Apakah data yang dikumpulkan benar atau tidak?

         Apakah ada pengaruh penelitian terhadap latar penelitian?

         Apakah ada orang lain yang hadir pada saat mengumpulkan data?

         Pertanyaan langsung atau tidak langsung?

         Siapa yang mengatakan apa dan siapa yang melakukan apa?

         Apakah subjek (sumber / informan) mengatakan yang benar?


Terdapat 4 hal Mengecek Keabsahan Data

1. Kepercayaan (Creadibilitas)

Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Teknik mencapai kreadibilitas yaitu:
  • Gunakan teknik trianggulasi (wawancara, observasi, dokumentasi).
  • Trianggulasi sumber
  • Pengecekan anggota
  • Perpanjangan kehadiran peneliti
  • Diskusi dengan teman sejawat (teman yang sama-sama melakukan penelitian yang sama)
  • Pengecekan kecakupan referensi
2. Dependabilitas
      Kriteria ini digunakan untuk menjaga terjadinya kesalahan dalam mengumpulkan data atau menginterpretasikan data sehingga data dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Kesalahan itu sendiri terjadi karena keterbatasan pengalaman, waktu, dan pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggung jawabkan melalui audit dependability yang independent oleh dosen pembimbing.
3. Konfirmabilitas
          Kriteria Konfirmabilitas mengupayakan peningkatan keyakinan akan data penelitian. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan diskusi dengan teman sejawat tentang temuan dan draft hasil penelitian.
4. Transferabilitas
         Dilihat dari apakah hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan atau dapat di aplikasikan pada situasi lain. Oleh karena itu, dilakukan penyesuaian karakteristik agar sama atau setidaknya mirip dengan situasi penelitian serta penyesuaian asumsi-asumsi yang digunakan. 

           Pengecekan keabsahan data sangat tepat dan penting digunakan dalam tahap penelitian kualitatif karena mampu membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan yang sebenarnya dengan mengecek dan memeriksa data-data yang benar akurat.

Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Kualitatif.


Kisi- kisi Instrumen Penelitian
           Kisi-kisi ini memuat fokus, dimensi, deskriptor dan sumber data. Kisi-kisi intrumen ini perlu disusun dalam sebuah matriks. Memuat pula data emik yaitu data yang dikumpulkan dari persepsi informan. Setelah kisi-kisi selesai selanjutnya membuat pedoman wawancara.
Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif
         Dimaksudkan untuk mencari pemahaman mendalam tentang realitas sosial yang diteliti sebagaimana realitas sosial tersebut dipahami oleh subjek penelitian.
Proses Penelitian menurut strategi Strauss dan Corbin:
Harus dilaksnakan melalui penerapan teknik coding. Teknik coding terbagi atas 3, yaitu:
1) Open oding, 2) Axial Coding, dan 3) Selective Coding.
          Open Coding (Pengodean Terbuka)
        Pengkodean terbuka adalah bagian analisis yang berhubungan khususnya dengan penamaan dan pengkategorian fenomena melalui pengujian data secara teliti. Selama proses pengodean terbuka, data dipecah ke dalam bagian-bagian yang terpisah, diuji secara cermat dibandingkan untuk persamaan dan perbedaannya dan pertanyaan-pertanyaan diajukan tentang fenomena sebagaimana tercermin dalam data. Prosedur analisis dasar untuk proses pengodean terbagi menjadi dua: 1) berhubungan dengan membuat perbandingan. Yang lain mengajukan petanyaan-pertanyaan; 2) membantu dalam memberikan konsep-konsep dalam grounded theory kepersisan dan kespesikasinya. 
         Axial Coding (Pengodean  Berporos)
       Pengodean beporos adalah pelacakan hubungan diantara elemen-elemen data yang terkodekan. Pengodean berporos umumnya lebih terfokus dan diarahkan pada menemukan dan mengembangkan setiap kategori (fenomena) dalam istilah kondisi kasual yang menyebabkan munculnya lokasi dimensional khusus dari fenomena ini dalam istilah properties, konteks, strategi tindakan/interaksional yang digunakan untuk menangani, mersepon fenomena berdasarkan konteks tersebut dan konsekuensi-konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil.
          Selective Coding (Pengodean Selektif)
          Pengodean selektif adalah proses mengintegrasikan dan menyaring kategori sehingga semua kategori yang dikembangkan dan mencoba variasi terbanyak dari pola perilaku. Berikut langkah-langkah dalam pengodean selektif:
  1. Melibatkan penjelasan alur cerita.
  2. Menghubungkan kategori-kategori tambahan di sekitar kategori inti dengan menggunakan paradigma.
  3. Melibatkan penghubungan kategori-kategori pada level dimensional.
  4. Menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data.
  5. Memasukkan ke dalam kategori-kategori yang memungkinkan memerlukan pembersihan atau pengembangan lebih lanjut.

        Teknik Pengolahan Data dan Analisi Data ini sangatlah berperan penting bagi tahap penelitian kualitatif karena mampu menghasilkan data yang akurat sesuai keabsahan data. dan mempelajari data, menandai kata- kata kunci yang terdapat dalam data.

Simulasi Pengumpulan Data

Pertemuan kali ini tepatnya pertemuan yang ke-12, saya akan membagikan cerita singkat mengenai simulasi pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara yang saya lakukan di kampus => Fakultas Ilmu Pendidikan UNM..
Tepatnya 3 Mei 2016 lalu, Dosen pengampuh Mata Kuliah Metodologi Penelitian tidak memberikan materi seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, namun memberikan tugas untuk melakukan simulasi observasi dan wawancara. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki variabel penelitian yang sama, Kebetulan variabel saya kepemimpinan saat itu.
Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk melakukan observasi dan wawancara disekitar kampus, maksimal informan yang akan diwawancarai berjumlah 3 orang. Judul yang kelompok kami angkat yaitu mengenai Kepemimpinan Perempuan. Kami mewawancarai 4 mahasiswa (i) dan secara tidak langsung beberapa informan tersebut adalah pegawai kampus kami.
Setelah melakukan observasi dan wawancara kami kembali ke kelas dan menyusun hasil observasi dan wawancara yang telah kami dapatkan. Kemudian dosen pengampuh memeriksa hasil kerja kami dan memberi beberapa masukan. Masih terdapat beberapa kekurangan dari hasil kerja kami dan dan harus kami perbaiki kembali agar memudahkan dalam mengerjakan langkah-langkah selanjutnya setelah melakukan pengumpulan data.
 itulah sedikit cerita yang dapat saya bagi ke pembaca..